Selasa, 20 November 2012

JOKOWI BINGUNG PILIH BURUH ATAU PENGUSAHA

Bagikan Artikel Ini :
Jokowi berkelit, belum diputuskannya besaran UMP DKI Jakarta diakibatkan karena dirinya belum menerima surat rekomendasi UMP 2013 dari Dewan Pengupahan DKI Jakarta.

Padahal melalui rapat pembahasan UMP yang digelar Kamis (14/11/2012) lalu, ditetapkan besaran UMP 2013 sebesar Rp2.216.243, atau naik 44 persen dari UMP DKI 2012.

Meski telah disetujui pimpinan rapat mengenai besaran UMP DKI 2013 sebesar RpRp2.216.243, namun unsur pengusaha keberatan dengan hasil putusan tersebut, dan menilai telah terjadi 'kongkalikong' dalam penetapan UMP DKI 2013 antara unsur pemerintah dan unsur buruh.



"Terbaca sudah sandiwara antara pemerintah dengan Serikat Buruh. Kami heran melihat sikap buruh yang tadinya ngotot meminta UMP Rp2.799.067, tiba tiba hanya meminta penambahan dua persen dari angka yang diajukan Pemerintah," kata anggota Dewan Pengupahan dari unsur pengusaha Sarman Simanjorang.

Sementara ditemui terpisah, Jokowi berjanji pihaknya akan mencari jalan keluar yang menguntungkan kedua belah pihak, yaitu pihak pengusaha dan pihakb buruh. "UMP 2013 belum rampung.

Karena pengusaha dan serikat buruh belum ketemu. Yang paling penting keputusan UMP ini harus win win solution. Pengusaha dan buruh jangan dirugikan," ungkap Jokowi.

Dirinya pun berencana akan mempertemukan unsur pengusaha dan unsur buruh untuk mencati titik temu mengenai besaran UMP DKI 2013 untuk disahkan. Namun hingga batas akhir pengumuman besarnya UMP DKI 2013 pada hari ini, Jokowi belum juga mengesahkan besaran UMP DKI Jakarta 2013.

Jangan Lupa :

Labels

 
© 2013 AKHIRNYA KU TAHU - All Rights Reserved
Desain: DheTemplate.com | Main Blogger | Taru Sun

Template: Makeityourring Diamond Engagement Rings
Proudly powered: Blogger | Google | IDwebhost | Beritambah