|
BERITA |
OLAHRAGA |
HUMOR |
SEKS |
RAMALAN BINTANG |
Putri Tommy Kamsul, yang juga alumnus Fakultas Ekonomi Unhas, ini ditemukan di lokasi yang diduga sebagai tempat sindikat penculikan yang meresahkan warga.
Penemuan korban dilakukan melalui orang "pintar", yang menyebu bahwa lokasi penyekapan Aisyah berada di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
”Setelah dari orang pintar itu, saya dan beberapa teman langsung ke Maros, tepatnya di sebuah rumah dekat tempat penimbangan mobil truk, 10 meter dari sana belok kanan Jalan Bentengi," ujar seorang kerabat korban yang enggan disebutkan namanya.
"Beberapa warga menyebutkan kalau di situ memang tempat penyimpanan perempuan. Saya dan teman langsung masuk. Kami sempat dihadang beberapa pria, karena ingin melihat keadaan, saya dan teman pun menunggu di luar."
Tak lama kemudian, kata dia, ada sebuah mobil Toyota Avanza hitam dengan nomor polisi DD 1075 DJ langsung tancap gas.
"Kami langsung kejar dan Aisyah diturunkan di SPBU sebelum bandara (Bandara Sultan Hasanuddin), kondisinya seperti orang bingung saat ditemui, mungkin masih pengaruh hipnotis itu,” kata kerabat korban tersebut.
Ia menambahkan, saat tiba di lokasi penyekapan, kondisi rumah itu memang sangat ramai dengan perempuan-perempuan muda.
Sementara itu, ketika dihubungi Tribun, korban mengaku sama sekali tak mengetahui kronologi penculikannya.
Aisyah hanya mengingat kalau ia baru saja pulang dari rumah temannya di Perumahan Faisal dan menumpang angkutan kota menuju ke Gowa.
"Yang saya ingat di atas pete-pete (angkot) ada seorang ibu yang pandangi saya terus, setelah itu saya sudah tidak ingat lagi apa-apa,” aku Aisyah dengan nada lirih melalui sambungan telepon.
