"Ipar saya sampai nangis-nangis di bank karena tidak bisa ambil uang. Kalau rekening diblokir, mau belanja juga tidak bisa," cerita Rizal Mallarangeng di Freedom Insititute, Jalan Proklamasi 41, Jakarta Pusat, Jumat (28/12/2012).
Menurut Rizal, seharusnya tidak hanya rekening Andi yang diblokir, tapi juga rekening PT Adhi Karya Tbk. "Seandainya rekening pemenang tender Hambalang itu diblokir dan diperiksa, kejelasan skandal yang menimpa kakak saya pasti terbuka," ujarnya.
Bahkan, dia juga menyarankan untuk dilakukannya audit forensik untuk semua akun. "Kita tidak keberatan diblokir, tapi mbok ya perusahaan itu juga diblokir dan diperiksa. Kalau sampai diaudit forensik, akan terbongkar," jelasnya.
Pria yang akrab disapa Cheli ini juga mempermasalahkan mengapa hanya Andi yang diperiksa dan dijadikan tersangka. Sedangkan pemenang tender dibiarkan.
"Menteri diperiksa, tapi orang-orang direksi BUMN dan perusahaan BUMN tidak mau diperiksa. Semua harus dibentangkan di meja, akun siapa atas nama siapa, nantinya pasti akan ketemu," ujarnya
Kalau yang diblokir dan diaudit hanya kekayaan Andi, dia yakin skandal Hambalang ini tidak akan terungkap. "Kalau yang diaudit bolak-balik hanya harta Andi, ya hanya ketahuan hartanya," pungkasnya.