|
BERITA |
OLAHRAGA |
HUMOR |
SEKS |
RAMALAN BINTANG |
Layanan ini kabarnya mirip dengan Apple's iTunes Match, yang meliputi penyimpanan online untuk 25.000 lagu.
Fasilitas Google ini memungkinkan Anda menyimpanan 20.000 lagu dan memungkinkan pengguna untuk men-download ulang lagu hanya dalam kualitas yang sama seperti sebelumnya.
Seperti dilansir USAtoday, Kamis (20/12/2012), layanan yang diluncurkan pada Selasa 18 Desember ini akan memangkas waktu upload bagi Anda yang ingin menyimpan musik di perpustakaan online.
Dan nantinya komputer akan men-scan dan memberikan Anda akses online ke lagu yang ditemukan, selama itu cocok dengan lagu-lagu yang di tampilkan di server. Namun jika tidak, ia akan otomatis meng-upload lagu ke loker online pengguna.
Sebelumnya Amazon pernah menjalankan pencocokan serupa dan layanan upload yang disebut Cloud Player. Biayanya US$ 25 per tahun untuk 250.000 lagu dan Sebuah versi gratis yang terbatas hanya untuk 250 lagu.
Dalam hal ini, Google memang masih peserta pemula untuk hal penjualan musik sejak memulai debut storenya pada bulan November 2011. Tapi meskipun demikian Google juga berharap mendapatkan keuntungan dari ratusan juta perangkat yang menggunakan sistem operasi Android pada perangkat mobile.
Menurut NPD Group, Apple menyumbang 64 persen dari penjualan musik online Amerika Serikat, diikuti oleh Amazon pada 16 persen, dan Google yang tidak lebih dari 5 persen.
Google juga sebelumnya pernah menjual lagu dengan diskon di awal, tapi itu tidak terjadi sekarang. Sebagai contoh, ia menjual peringkat lagu teratas Bruno Mars "Locked Out of Heaven" seharga US$ 1,29 pada hari Rabu, sedangkan Amazon menjualnya 99 sen lebih mahal.
