Levante sebenarnya hanya butuh tambahan satu poin di Swedia untuk melaju ke 32 besar. Namun, skuad asuhan entrenador Jose Ignacio Martinez itu langsung tampil menggebrak sejak babak pertama dimulai demi meraih poin penuh.
Delapan menit laga berjalan, Levante sudah membuka skor lewat Angel. Menerima umpan matang Ruben Garcia di dalam kotak penalti, pemain berusia 25 tahun itu dengan tenang merobek jala Helsingborg yang dikawal Par Hansson.
Granotes terus menguasai pertandingan dan mampu menggandakan keunggulan pada menit ke-37. Umpan silang Pedro Rios yang ditanduk Diop dari jarak dekat sukses memaksa Hansson memungut bola dari gawangnya sendiri untuk kedua kali. Skor 2-0 tak berubah hingga jeda.
Tuan rumah mulai menemukan ritme permainan pada babak kedua. Alejandro Bedoya sempat memiliki peluang emas untuk memperkecil kekalahan. Namun, tendangannya masih melebar dari gawang Levante.
Ketika tengah berusaha mencetak gol, Helsingborg justru kembali kecolongan ketika bola sodoran Jose Barkero sembilan menit jelang waktu normal berakhir berhasil diselesaikan dengan baik oleh Iborra. Helsingborg baru bisa mendapat gol hiburan pada menit ke-89 lewat Thomas Sorum.
Tim asal Jerman, Hannover, menemani Levante sebagai wakil dari Grup L. Skuad asuhan pelatih Mirko Slomka itu bahkan masih berada di puncak klasemen dengan keunggulan satu poin atas Levante setelah di saat yang bersamaan bermain imbang tanpa gol dengan Twente.