Minggu, 02 Desember 2012

RHOMA IRAMA AKAN DICAPRESKAN OLEH PKB

Bagikan Artikel Ini :
Elite PKB lewat Ketua Umum Muhaimin Iskandar dan Sekjen Helmy Faisal Zaini mengumumkan partainya tertarik mencapreskan Rhoma Irama. Rhoma dianggap cocok karena massa PKB adalah masyarakat dangdut. Apakah Rhoma akan diterima oleh massa akar rumput PKB?

"Ada beberapa hal sulit bagi massa PKB yang mayoritas NU untuk mendukung Rhoma," kata pengamat politik UI, Maswadi Rauf, Minggu (2/12/2012).

Menurut Maswadi, terdapat dua hal dasar yang membuat simpatisan PKB kemungkinan sulit mendukung Rhoma. Pertama, Rhoma tidak berasal dari kalangan santri Nahdlatul Ulama (NU). Rhoma memang aktif berdakwah, namun tetap saja merupakan orang luar pesantren NU.

"Kedua, Rhoma lebih banyak dikenal sebagai raja dangdut, sebagai pemusik. Ini masalah pengalaman berpolitik, dan ini persoalan yang dapat memberatkan Rhoma Irama," ujar Maswadi.

Maswadi menuturkan, keputusan Muhaimin ini masih harus diperjelas lagi, apakah memang keputusan mutlak dari PKB atau hanya segelintir orang. Muhaimin juga sebaiknya melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan para kiai NU sebelum memutuskan untuk mencalonkan seseorang.

"Saya pikir memang harus dipertimbangkan, karena PKB adalah basis massanya dari NU, untuk berkonsultasi dengan para kiai. Tidak bisa mengambil keputusan sendiri, terutama kiai yang ada di Jawa Timur dan Jawa Tengah," ujarnya.

Maswadi menjelaskan, PKB tak dapat dilepaskan dari sosok Gus Dur sebagai salah satu pendirinya. Gus Dur selama ini dikenal sebagai sosok yang pluralis dan egaliter. Maswadi berpandangan simpatisan PKB akan sulit menemukan sisi pluralis dan egaliter itu di diri Rhoma Irama.

"Jauhlah (Gus Dur-Rhoma). Apalagi aliran Gus Dur itu egaliter sekali. Itu yang membuat Gus Dur itu terkenal. Dan saya merasa sikap Rhoma berbanding terbalik dengan beliau (Gus Dur)," lanjut Maswadi merujuk pada kasus SARA di Pilkada DKI Jakarta yang sempat membuat Rhoma diperiksa Panwaslu.

Namun, bisa saja Rhoma diterima simpatisan PKB, dengan syarat raja dangdut tersebut mau mengubah sikap, menjadi lebih egaliter dan pluralis.

"Rhoma bisa saja mengubah sikap, karena dia sudah punya salah satu modal yaitu dia sudah dikenal. Bahwa dia bisa berdiri di atas semua golongan dan tidak menentang golongan tertentu," pungkasnya.

Seperti diberitakan, Muhaimin bertemu Rhoma untuk menjajaki pencalonan Rhoma sebagai calon presiden. Namun, PKB masih akan mengadakan pembicaraan lanjutan terkait pencapresan sang raja dangdut berusia 66 tahun ini/

"Saya yakin kandidat dari PKB adalah Bang Haji. Saya sebagai Ketua Umum melirik Bang Haji sebagai sosok alternatif buat pencapresan. Kalau Bang Rhoma sudah positif mau nyalon, kami dari PKB akan membicarakan lebih lanjut untuk pencapresan Rhoma Irama," tutur Muhaimin, Minggu (2/12).
Jangan Lupa :

Labels

 
© 2013 AKHIRNYA KU TAHU - All Rights Reserved
Desain: DheTemplate.com | Main Blogger | Taru Sun

Template: Makeityourring Diamond Engagement Rings
Proudly powered: Blogger | Google | IDwebhost | Beritambah