|
BERITA |
OLAHRAGA |
HUMOR |
SEKS |
RAMALAN BINTANG |
"Jika tidak ada perubahan mulai Selasa (27/11) kita kembali pemasok solar dan bensin ke setiap SPBU di Provinsi Bengkulu seperti biasa agar tidak terjadian antrean lagi kendaraan yang akan mengisi BBM di daerah ini," kata Kepala Wira Penjualan Depo Pertamina Bengkulu, Misbach Buhari, Senin (26/11).
Ia mengatakan, penyaluran BBM ke SPBU dikembalikan seperti semula setelah sempat dikurangi beberapa hari lalu. Hal ini dilakukan sesuai dengan instruksi dari Pertamina pusat yang mencabut pengendalian bahan bakar minyak (BBM), dan menyalurkan ke SBPU kembali tetap seperti semula. "Kami berharap dengan disalurkan BBM seperti semula, maka mulai besok tidak lagi terjadi antrean kendaraan roda dua dan empat yang akan mengisi bensin dan solar di setiap SPBU di Bengkulu, kerena stok BBM di SPBU sudah kembali normal seperti biasa," ujarnya.
Khusus untuk Bengkulu pasokan BBM ke SPBU dari semula sebanyak 580 kilo liter (KL) menjadi 700 (KL), dan solar dari 180 KL menjadi 310 KL per hari. Dengan penambahan ini, diharapkan kebutuhan BBM masyarakat Bengkulu dapat diatasi, sehingga tidak ada lagi antrean panjang di SPBU, seperti yang terjadi sekarang.
Antrean panjang kendaraan roda dua dan empat di setiap SPBU di daerah ini masih terlihat. Hal ini terjadi karena stok solar dan bensin di seluruh SPBU di Bengkulu masih mengalami kelangkaan. Bahkan, jumlah kendaraan yang antre di SPBU bertambah banyak. Pemandangan ini terlihat di SPBU di kawasan Tanah Patah, SPBU KM 6, Pagar Dewa, Rawa Makmur dan SPBU Betungan.
"Sampai hari ini kelangkaan BBM di Bengkulu masih terjadi. Informasinya mulai Selasa pasokan BBM ke SPBU akan dikembalikan seperti semula setelah sempat dikurangi untuk mengatasi kelangkaan yang terjadi empat hari terakhir," kata Ujang Ahmad (37), warga Bengkulu yang ikut antre BBM.
Ia berharap janji Pertamina Bengkulu untuk mensuplai BBM seperti biasa ke SPBU benar-benar direalisasikan Selasa ini, sehingga masyarakat Bengkulu tidak kesulitan lagi mendapatkan solar dan bensin di daerah ini. Dengan demikian, harga bensin eceran di pedagang kaki lima kembali seperti biasa Rp 5.000/liter, sehingga bagi warga yang tidak sempat mendatangi SPBU cukup membeli di pedagang eceran dengan harga terjangkau, katanya
